Usaha Menaklukkan Rindu

Usaha Menaklukkan Rindu
Berserakan hasrat menyongsong asa
Berpeluh jiwa mengekang rasa
Bergelut air mata merasuk dalam kalbu
Peluh mengucur diantara detak waktu
Langkah kaki menghidari hempasan debu
Berusaha untuk menaklukkan rindu
Ku coba telusuri makna rindu
Diantara kata kata bernada syahdu
Bagiku rindu adalah tanda ketidakmampuan
Tidak mampu untuk menaklukan jarak
Tidak mampu untuk menaklukan waktu
Tidak mampu untuk menaklukan asa
Tidak mampu untuk menaklukan rasa
Bahkan tidak mampu menaklukan ketakutan untuk sekedar menyatakan rindu.
(baca juga puisi lain : Merangkai Mimpi Menggapai Ilusi)
Mungkin aku bisa saja berlari
Mungkin aku bisa saja berpaling
Dan bahkan mungkin aku bisa memperkecil jarak ……
Menjadi selemparan dua pasang mata yang saling menatap.
Menyatakan rasa yang disimpan rapat-rapat dalam toples kedap udara agar ia tidak rusak.
Tapi tetap bagi aku rindu adalah ketidakmampuan,
atau mungkin tentang penyesalan
Bahkan keputus asaan dari sebuah hal yang disia-siakan
Namun …..
Paling tidak rindu telah mengajarkan aku
Atas makna sebuah kesederhanaan yang sering terabaikan;
Bahwa semua hal tidak akan selalu ada untuk selamanya
Bahwa kebersamaan (ternyata) hal istimewa yang sering lupa diperhitungkan
Rindu selalu punya tujuan.
Kita yang menentukan untuk terus menyimpan atau menuntaskan.
Jarak rindu dan air mata adalah dekat.
Sedekat jarak kelopak mata yang saling bersentuhan.
Kau simpan rindu di pelupuk mata,
Maka air mata yang akan mengalirinya.
Karena aku sadar bahwa rindu adalah ketidakmampuan,
Walau aku telah melakukan Usaha Menaklukkan Rindu
Atau mungkin…
Rindu adalah pertanda dari sebuah perjuangan yang dipasrahkan.
Hanya hati yang tahu hasrat rindu
Kala segala usaha tak mampu tuk menaklukkan
Pasrah dan pasrah dalam kepasrahan rindu
Itulah postingan puisi tentang Usaha Menaklukan Rindu yang dapat kami bagikan pada kesempatan kali ini dengan harapan semoga postingan diatas dapat mengimbangi fikiran kita akan hasrat hati dan fikiran sehingga kita dapat mengendalikan rindu walau sedang menggebu. (baca juga puisi lain dalam versi bahasa Inggris pada : I Will Do What I Decide)
One Comment