Renungan Untuk Wanita Muda

Renungan Untuk Wanita Muda
Banyak yang bilang kamu sangat cantik
Banyak juga yang bilang kamu sangat menarik
Sederet pujian itu menjadikan Kamu terbuai
Setumpuk sanjungan itu menjadikan Kamu berbangga diri
Tapi lihatlah ibumu
Lihatlah juga nenekmu,
Dulu mereka cantik
Dulu mereka menarik
Tapi kini mereka sudah tua
Kening mereka sudah banyak berkerut
Pipi mereka sudah keriput
(Baca juga : Haruskah Perempuan Bicara Lebih Dulu)
Dan kelak, tiga puluh tahun lagi,
Atau empat puluh tahun lagi
Kecantikan kamu pun surut
Daya Tarik kamu pun menyusut
Kamu pun akan beranjak tua
Kamu kelak akan menuju senja
Kecantikan wajahmu akan hilang
Jadi ternyata kecantikanmu tidak abadi
Coba lihat di sekitarmu
Coba lihat di televisi
Coba telusuri di internet
Coba baca di berbagai koran
Coba perlihatkan di berbagai tabloid
Berapa banyak laki-laki yang meninggalkan istrinya setelah istrinya tidak lagi cantik
Berapa banyak laki-laki yang selingkuh dengan wanita lain setelah istrinya tidak menarik
Ternyata kecantikan wajah tidak menjamin
Ternyata kecantikan wajah tidaklah abadi
Ketika lelaki menyatakan cintanya karena wajahmu, HATI-HATILAH
Kelak wajahmu tidak lagi cantik, apa dia akan tetap mecintaimu?
Kelak wajahmu tidak lagi menarik, apa sayangnya akan tetap ada?
Syukurilah cantik wajahmu
Bersujudlah pada Allah SWT atas karuniaNYA
Tetapi,
Jangan tergiur dengan rayuan tentang kecantikanmu
Cantikanlah akhlakmu
Sinarilah wajahmu sehingga berkilau
Dengan kesabaran , dengan ketakwaan
Dengan akhlak yang baik
Dengan aqidah yang cantik
Dengan jiwa yang menarik
Agar kamu selamanya tetap cantik
Agar kamu selamanya tetap menarik
Itulah rangkaian puisi kami tentang Renungan Untuk Wanita Muda yang dapat kami bagikan pada kesempatan kali ini dengan penuh harapan agar postingan puisi dari kami tentang Renungan Untuk Wanita Muda diatas dapat bermanfaat bagi kita semua, terutama bagi para wanita muda atau remaja agar bisa mensyukuri anugerah berupa kecantikan yang diberikan oleh Allah SWT dan tidak terlalu membanggakan diri atas kecantikannya secara membabi buta. Mohon maaf. (baca juga : Terbang Bagai Burung Camar)