Menjelang Kematian Tanpa Iman

Menjelang Kematian Tanpa Iman
Ketika jiwa raga terkurung dalam keegoisan
Dan ketika jiwa raga terbuai dalam ketidak lurusan
terperangkap dalam dunia kegelapan
Terperosok dalam lobang kemaksiatan
Terjerumus dalam kolam keangkuhan
Hingga terlena dan terlelap dalam kesombongan
Dan berkutat dalam hidup ketercelaan
(Baca juga : Persembahan Mutiara Indah untuk Ibu)
Mata tak dapat lagi memandang suatu kebenaran
Telingan tak lagi mampu mendengar suatu ketulusan
Serta ucapan tak lagi diungkapkan sebagai kejujuran
Hati menjadi beku, lidahpun terasa kelu
Kaki tak mampu melangkah menuju kebaikan
Niat tak lagi digunakan untuk keimanan
Enggan untuk beramal dan berbuat suatu kebaikan
(Baca juga puisi lain pada : Jangan Terlena oleh Dunia Fana)
Hingga ketika ajal menjelang
Dan pandangan matapun menjadi menerawang
Hanya ditujukan pada sebuah bayangan yang mengerikan
Sehingga tubuh menjadi kaku
Detak jantungpun terhenti
Aliran darah membeku
Tangan dan kaki tak dapat digerakan
(Baca juga artikel lain pada : Belajar Merelakan atas Setiap Kehilangan)
Seakan akan menerima siksa yang teramat dalam
Yang tak mampu untuk dibayangkan.
Dan sakitnya pun tak mampu dibayangkan.
Ya allah” ……
inikah yang dikatakan azab kematian?’
Lahaula Wala Quwata Illa Billahil Aliyil Adzim
Itulah postingan tentang Menjelang Kematian Tanpa Iman yang dapat kami bagikan pada kesempatan kali ini dengan harapan semoga postingan tentang Menjelang Kematian Tanpa Iman diatas dapat menjadi renungan kita sehingga kita dapat lebih berhati hati dalam kehidupan didunia yang sementara ini. (Baca juga artikel lain pada : Soal Kata Tanya Bahasa Inggris)