Galau Memikirkan Asa
Galau Memikirkan Asa
Kadang ku terdiam sendiri,
Kala memikirkan akan diri ini..
Memikirkan nasib diri ini..
Ku terdiam dalam senyapku..
Memandang arah entah kemana..
Galau itulah istilah anak muda sekarang..
Ku terjebak didalam kegelapanku,,
Terpaku memperhatikan ayunan jarum jam setiap waktu..
Entah apa yang telah aku lakukan..
(Baca juga : Perasaan Cinta yang Tak Mampu Terucap)
Ku coba tuk menjalani semuanya..
Semua yang telah bergelayutan pada tubuh dan jiwa
Ku ikuti saja arusnya..
Tapi tak semua seiring asa..
Ingin ku berpaling dari arus..
Dan mencari sendiri arus yang kuinginkan..
Tapi ternyata hal itu tak mudah..
Ku dikepung akan arus yang sangat menyiksa..
Terus ku pelajari akan arus ini,,
Rupanya tabu bagi ku..
Ku terdiam dan termenung akan kegelapan ini..
Arus yang gelap bagi ku…
Namun terang benderang bagi yang disamping ku..
Apa yang meski ku perbuat..
Akankah ku mengikuti arus yang sungguh jahannam ini.
Ataukan berpaling dari semuanya..
Ku terjebak dalam kebimbangan
Rasa sakit yang ku dapatkan..
Kecewa yang ku rasakan..
Enntalah,,mungkin ini lah zamannya..
Zaman dimana wajah itu tidak bisa lagi satu..
Harus dua, tiga, empat atau lebih..
Berpikir dan terus bermenung di dalam kegelapan.
Ku coba mengadu pada manusia,
Entah itu pada siapa..
Ku tak kenal dia,,
Dan ku tak tahu dia..
Bukan ku tak mau kenal
Dan bukan ku tak mau tahu akan dia..
Namun ku ingin arus yang berbeda..
(Baca juga puisi lain pada : Senandung Kerinduan Jiwa)
Ku tak bisa berwajah dua, tiga, empat atau pun lebih,,
Yang suka bermanis didepan nya..
Dan senang menyanjung di hadapannya..
Untuk meminta dikasihani akan nasib ini..
Ku tak bisa
Dan tak bisa
Kini ku galau memikirkan asa
Agar segera menjadi nyata.
Itulah postingan puisi tentang Galau Memikirkan Asa yang dapat kami bagikan pada kesempatan kali ini dengan harapan semoga puisi tentang Galau Memikirkan Asa diatas dapat bermanfaat bagi kita semua. (Baca juga puisi lain dalam versi Bahasa Inggris pada : Never Vanish Feeling Love)
4 Comments