Elegi Pohon Randu

Elegi Pohon Randu
Pohon randu yang tegak menantang alam
Menapak siang dan malam yang selalu berjalan.beriringan
Tanpa takut ranting yang tersangkut batang bambu yang liar
Melahap rakus buluh senikmat kue talam
(Baca juga : Hujan Mencari Cinta)
Rindu pohon randu bersama terbang
Ringan kapuknya melayang gemulai
Tarian kupu-kupu yang hinggap untuk bermalam,
Batangmu menyatu dalam dekapan bocah berhanyut ria
Selepas menggembala kerbau dari lading
Terselip potongan bambu di pinggang,
wadah bambu tempat sisa makanan untuk dibawa pulang.
Malam merebak batang ranting patah dan patah
Tersisa akar randu yang tergolek lelah dalam pasrah
(Baca juga puisi lain pada : Hujan Yang Membawa Kenangan)
Masih terdengar lirih suara sayu
Dengar lagu sendu
Menyengat telinga kefakiran
Lalu pulang dalam bimbang
Sedang batang segera tenggelam
Tergilas oleh perubahan zaman
Dan di antara randu randu lain yang mulai mengembang
Itulah postingan puisi tentang Elegi Pohon Randu yang dapat kami sharing pada kesempatan kali ini dengan harapan semoga dapat mengambil inti dari puisi tentang Elegi Pohon Randu dan menjadikan renungan bagi kehidupan kita. (Baca juga puisi lain dalam versi bahasa Inggris pada : Your Love Always with My Journey)
One Comment